Headline News :
>>> SEMOGA INFORMASI INI DAPAT BERMANFFAT DAN MENAMBAH KEIMANAN KITA >>>

Shalat Taubat Bagi Pelaku Maksiat


Disyari'atkan Shalat Taubat Bagi Pelaku Maksiat

Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada baginda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya serta umatnya yang berpegang teguh kepada sunnah-sunnahnya hingga akhir zaman.
Allah adalah Tuhan semesta alam. Dia-lah penguasa langit dan bumi serta apa yang ada di dalamnya. Dia menetapkan takdir bagi semua makhluk-Nya dan menetapkan syariat yang harus mereka jalankan. Dia menetapkan perintah dan larangan yang harus dipatuhi, dan juga menyiapkan balasan bagi keduanya. Siapa yang taat mendapat pahala sedangkan yang bermaksiat mendapat siksa.
Sesungguhnya sejak awal Allah menciptakan manusia menyertakan kelemahan dalam diri mereka. Lemah untuk melaksanakan berbagai perintah Allah yang sangat banyak dan lemah dalam meninggalkan semua larangan karena banyaknya sarana yang memikat dan menarik. Orang yang merasa dirinya sempurna dan hebat, tidak akan mau bertaubat kepada Allah, karena merasa dirinya orang suci yang tidak memiliki dosa. Karenanya Allah berfirman:
فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَى
"Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa." (QS. Al Najm: 32)
Sesungguhnya taubat adalah kebutuhan seorang hamba yang memahami kewajibannya dan kelemahan dirinya dalam melaksanakan seluruh kewajiban tersebut. Maka banyak sekali kita dapatkan dari ayat-ayat al-Qur'an dan hadits NabiShallallahu 'Alaihi Wasallam yang menganjurkan dan memotifasi seorang mukmin untuk bertaubat. Di antaranya,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ آَمَنُوا مَعَهُ نُورُهُمْ يَسْعَى بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan nabi dan orang-orang mukmin yang bersamanya." (QS. At-Tahrim: 8)
وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
"Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung." (QS. An-Nur: 31)
أَفَلَا يَتُوبُونَ إِلَى اللَّهِ وَيَسْتَغْفِرُونَهُ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
"Maka Mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya?. dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Maidah : 74)
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
"Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Az-Zumar : 53)
Diriwayatkan dari Abu Sa'id Al-Khudri Radliyallah 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ لِيَتُوبَ مُسِيءُ النَّهَارِ وَيَبْسُطُ يَدَهُ بِالنَّهَارِ لِيَتُوبَ مُسِيءُ اللَّيْلِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا
"Sungguh Allah 'Azza wa Jalla membentangkan tangan-Nya pada malam hari untuk merima taubat pelaku dosa di siang hari, dan akan membentangkan tangan-Nya pada malam hari untuk menerima taubat pelaku dosa di malam hari." (HR. Imam Muslim)
Diriwayatkan dari Rifa'ah Al-Juhni, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
إِنَّ اللَّهَ يُمْهِلُ حَتَّى إِذَا ذَهَبَ مِنْ اللَّيْلِ نِصْفُهُ أَوْ ثُلُثَاهُ قَالَ لَا يَسْأَلَنَّ عِبَادِي غَيْرِي مَنْ يَدْعُنِي أَسْتَجِبْ لَهُ مَنْ يَسْأَلْنِي أُعْطِهِ مَنْ يَسْتَغْفِرْنِي أَغْفِرْ لَهُ حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ
"Sungguh Allah akan memberi tangguh, sehingga berlalu setengah atau sepertiga malam, lalu berfirman: 'hambaku tidak meminta kepada selain-Ku, maka siapa saja yang berdoa kepada-Ku pasti kan Ku kabulkan, siapa saja yang meminta kepadaku pasti kan kupenuhi permintaannya, siapa saja yang memohon ampun pada-ku pasti kan kuampuni sehingga terbit faja'." (HR. Imam muslim dan Ibnu Majah)
Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radliyallah 'Anhu, RasulullahShallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
لَلَّهُ أَشَدُّ فَرَحًا بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ حِينَ يَتُوبُ إِلَيْهِ مِنْ أَحَدِكُمْ كَانَ عَلَى رَاحِلَتِهِ بِأَرْضِ فَلَاةٍ فَانْفَلَتَتْ مِنْهُ وَعَلَيْهَا طَعَامُهُ وَشَرَابُهُ فَأَيِسَ مِنْهَا فَأَتَى شَجَرَةً فَاضْطَجَعَ فِي ظِلِّهَا قَدْ أَيِسَ مِنْ رَاحِلَتِهِ فَبَيْنَا هُوَ كَذَلِكَ إِذَا هُوَ بِهَا قَائِمَةً عِنْدَهُ فَأَخَذَ بِخِطَامِهَا ثُمَّ قَالَ مِنْ شِدَّةِ الْفَرَحِ اللَّهُمَّ أَنْتَ عَبْدِي وَأَنَا رَبُّكَ أَخْطَأَ مِنْ شِدَّةِ الْفَرَحِ
"Sungguh Allah sangat gembira dengan taubat hambanya ketika bertaubat kepada-Nya, melebihi senangnya seorang hamba yang bepergian dengan kendaraannya di sebuah negeri yang gersang, lalu kendaraannya tadi hilang, padahal bekal makan dan minumnya berada di atasnya, lalu ia patah harapan untuk mendapatkannya, lalu ia berteduh di bawah pohon dengan diliputi kekecewaan. Ketika seperti itu, tiba-tiba kendaraannya berdiri di sampingnya, lalu ia pegang tali kendalinya, kemudian berkata dengan gembiranya : "Ya Allah, Engkau adalah hambaku sedangkan akku adalah tuhan-Mu!! Dia telah melakukan kesalahan karena terlalu gembira." (HR. Muslim)
Sebenarnya ia ingin berkata: "Ya Allah, Engkau Tuhanku dan aku hamba-Mu", tapi lidahnya terbalik seperti di atas karena kegembiraan yang luar biasa. Maka Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya melebihi kegembiraannya.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radliyallah 'Anhu, RasulullahShallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
لَوْ أَخْطَأْتُمْ حَتَّى تَبْلُغَ خَطَايَاكُمْ السَّمَاءَ ثُمَّ تُبْتُمْ لَتَابَ عَلَيْكُمْ
"Seandainya kalian semua melakukan kesalahan (dosa), sehingga dosa kalian mencapai setinggi langit, kemudian kalian bertaubat pasti Allah akan mengampuni kalian." (HR. Ibnu Majah dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam al Shahihah: 2/604)
Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radliyallah 'Anhu, RasulullahShallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ
"Setiap anak Adam pasti memiliki kesalahan, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah mereka yang mau bertaubat." (HR. Ibnu Majah  dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam al Misykah dan shahih sunan Ibni Majah)
. . . Sesungguhnya taubat adalah kebutuhan seorang hamba yang memahami kewajibannya dan kelemahan dirinya dalam melaksanakan seluruh kewajiban. . .
Syarat Pokok Taubat
Sementara syarat pokok bagi orang yang bertaubat: Pertama, benar-benar menyesali perbuatan maksiatnya. Kedua, meninggalkan kemaksiatan yang telah dikerjakannya. Ketiga, bertekad kuat untuk tidak mengulanginya jika kesempatan serupa datang kepadanya. Keempat, memperbanyak istighfar (meminta ampunan) kepada Allah Ta'ala. Kelima, mengikutinya dengan amal-amal shalih dengan harapan supaya amal kebaikan itu menghapuskan keburukan-keburukannya.
Disyariatkannya Shalat Taubat
Dengan rahmat Allah yang luas, Dia menjadikan perbuatan dosa sebagai titik tolak untuk mendapatkan ridha-Nya. Yaitu dengan bertaubat kepada-Nya. Bahkan Dia menjadikan kegiatan taubat dari dosa sebagai sarana mendekatkan diri kepada-Nya. Karenanya, Dia Subhanahu wa Ta'ala mensyariatkan satu amal utama dalam Islam yang bisa dijadikan sarana oleh seorang mudznid (orang yang berdosa) dalam mengharap agar diterima taubatnya, yakni shalat taubat.
Empat Imam Madhab bersepakat atas disyariatkannya shalat taubat. Dasarnya adalah hadits dari Abu Bakar al-ShiddiqRadhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Aku mendengar RasulullahShallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ ، ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ ، ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلَّا غَفَرَ اللَّهُ لَهُ
"Tidaklah seorang hamba berbuat satu dosa, lalu ia bersuci dengan baik, lalu berdiri untuk shalat dua rakaat, kemudian memohon ampun kepada Allah, melainkan Allah akan mengampuni dosanya."
Kemudian Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam membaca:
وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ
"Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. [QS. Ali Imran: 1365]." (HR. Abu Dawud no. 1521. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud)
Penulis Shahih Fiqih Sunnah dalam megomentari hadits di atas, "Dalam sanadnya terdapat kelemahan, hanya saja ayat tersebut menguatkan maknanya. Di samping itu, hadits ini juga dishahihkan oleh sebagian ulama." (Shahih Fiqih Sunnah: 2/95)
Imam Ahmad meriwayatkan dalam Musnadnya, dari Abu Darda'Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Aku mendengar RasulullahShallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Siapa yang berwudhu dan memperbagus wudhunya, lalu berdiri shalat dua rakaat atau empat (salah seorang perawi ragu), ia memperbagus dzikir dan khusyu' dalam shalatnya, kemudian beristighfar (meminta ampun) kepada Allah 'Azza wa Jalla , pasti Allah megampuninya." (Para pentahqiq al-Musnad mengatakan: Isnadnya hasan. Syaikh Al-Albani menyebutkannya dalam Silsilah al-Ahadits al-Shahihah, no. 3398). Wallahu Ta'ala A'lam. [PurWD/voa-islam.com]

Marlon King: Striker Liga Inggris yang Menemukan Islam di Penjara


Marlon King: Striker Liga Inggris yang Menemukan Islam di Penjara

LONDON (voa-islam.com) – Ternyata, penjara tak selamanya berarti bencana dan duka nestapa. Kamar pengap berjeruji besi ini bahkan bisa menjadi kenikmatan seumur hidup. Setidak-tidaknya, itulah yang dialami oleh Marlon King, seorang striker (ujung tombak) sepak bola di Liga Inggris (Premier League).
Penjara benar-benar membuat Marlon King menemukan kebenaran hakiki dalam hatinya. Striker 29 tahun yang pernah dikontrak klub Wigan Athletic ini memeluk agama Islam, dan mengganti namanya menjadi Hamza.
King, dijebloskan ke penjara Wayland, setelah divonis 18 bulan penjara oleh pengadilan Southwark Crown, London, Jumat (30/10/2009). striker asal ini dinyatakan bersalah memukul seorang wanita muda di Revue Bar di daerah hip London, Soho, Desember 2008 silam. Bukan itu saja, manajemen klub pun sepakat untuk memutus kontraknya, padahal saat itu King tengah merayakan kehamilan istrinya serta mencetak gol dalam pertandingan, beberapa jam sebelumnya.

Namun berkehendak lain. Selama di penjara, Marlon belajar agama Islam setelah bertemu dengan Abu Hamza Tariq, yang dihukum tujuh tahun mulai tahun 2006 lalu.

Kini, Marlon menganggap Abu Hamza sebagai pahlawan hidupnya. Sebagai muallaf, Marlon kini menjadi Muslim yang taat, dengan menjalankan kewajiban shalat lima waktu, tidak mengonsumsi makanan haram, dan menjaga persaudaraan sesama Muslim.

Seperti dilansir dari The Sun, Marlo juga sering bertemu dengan Abu Hamza Tariq yang hanya memiliki satu tangan tersebut. Tidak hanya itu, Marlon juga membicarakan masalah jihad, serangan 9/11 di New York dan perang di Afghanistan.

“Marlon berubah dari seorang yang buruk dan kini pindah menjadi muslim. Dia memuji Abu Hamza sebagai pahlawan, meski dia tahu, resikonya ia dibenci khalayak,” tegas sumber dalam The Sun.

“Marlon bahkan akan mengislamkan keluarganya ketika dia keluar dari penjara akhir tahun ini. Ini bukan sementara, ini perubahan total. Marlo membaca buku mengenai Islam berjam-jam di telepon genggamnya,” papar sumber dalam tersebut.

Selamat datang dalam Islam, King. Semoga engkau jadi “striker” di jalan Allah. [taz/inlh]

Profesor Masuk Islam Karena Keajaiban al-Qur'an





Profesor Masuk Islam Karena Keajaiban al-Qur'an

Terbukanya tabir hati ahli farmakologi Thailand Profesor Tajaten Tahasen, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Chiang Mai Thailand, baru-baru ini menyatakan diri masuk Islam saat membaca makalah Profesor Keith Moore dari Amerika. Keith Moore adalah ahli Embriologi terkemuka dari Kanada yang mengutip surat An-Nisa ayat 56 yang menjelaskan bahwa luka bakar yang cukup dalam tidak menimbulkan sakit karena ujung-ujung syaraf sensorik sudah hilang. Setelah pulang ke Thailand Tajaten menjelaskan penemuannya kepada mahasiswanya, akhirnya mahasiswanya sebanyak 5 orang menyatakan diri masuk Islam.
Bunyi dari surat An-Nisa’ tersebut antara lain sebagai berkut;"Sesungguhnya orang-orang kafir terhadap ayat-ayat kami, kelak akan kami masukkan mereka ke dalam neraka, setiap kali kulit mereka terbakar hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain agar mereka merasakan pedihnya azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagiMaha Bijaksana."
Ditinjau secara anatomi lapisan kulit kita terdiri atas 3 lapisan global yaitu; Epidermis, Dermis, dan Sub Cutis. Pada lapisan Sub Cutis banyak mengandung ujung-ujung pembuluh darah dan syaraf. Pada saat terjadi Combustio grade III (luka bakar yang telah menembus sub cutis) salah satu tandanya yaitu hilangnya rasa nyeri dari pasien. Hal ini disebabkan karena sudah tidak berfungsinya ujung-ujung serabut syaraf afferentdan efferent yang mengatur sensasi persefsi. Itulah sebabnya Allah menumbuhkan kembali kulit yang rusak pada saat ia menyiksa hambaNya yang kafir supaya hambaNya tersebut dapat merasakan pedihnya azab Allah tersebut.
Mahabesar Allah yang telah menyisipkan firman-firman-Nya dan informasi sebagian kebesaran-Nya lewat sel tubuh, kromosom, pembuluh darah, pembuluh syaraf dsb. Rabbana makhalqta hada batila, Ya…Allah tidak ada sedikit pun yang engkau ciptakan itu sia-sia.
Dari Bahtera Menuju Islam
Seorang pakar kelautan menyatakan betapa terpesonanya ia kepada Al-Quran yang telah memberikan jawaban dari pencariannya selama ini. Prof. Jackues Yves Costeau seorang oceanografer, yang sering muncul di televisi pada acara Discovey, ketika sedang menyelam menemukan beberapa mata air tawar di tengah kedalaman lautan. Mata air tersebut berbeda kadar kimia, warna dan rasanya serta tidak bercampur dengan air laut yang Lainnya. Bertahun-tahun ia berusaha mengadakan penelitian dan mencari jawaban misteri tersebut. Sampai suatu hari bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia menjelaskan tentang ayat Al-Quran Surat Ar-Rahman ayat 19-20 dan surat Al-Furqon ayat 53. Awalnya ayat itu ditafsirkan muara sungai tetapi pada muara sungai ternyata tidak ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau sampai ia masuk Islam. Kutipan ayat tersebut antara lain sebagai berikut: “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan, yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antar-keduanya dinding dan batas yang menghalang.” (QS Al-Furqon: 53).
Berdasarkan contoh kasus di atas, dapat memberikan gambaran pada kita bahwa ayat suci Al-Quran mampu menjelaskan fenomena Cromosome, Anatomi, Oceanografi, Keperawatan dan antariksa (baca "Jurnal Keperawatan Unpad" edisi 4, hal 64-70). Sebenarnya masih banyak ayat- ayat Al-Quran yang menerangkan fenomena evolution and genetic seperti QS. As-Sajdah: 4, QS. al-A’raf: 53, QS. Yusuf: 3, QS. Hud: 7, tetapi karena keterbatasan ruangan pada kolom ini, serta dengan segala keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki penulis, maka kepada Allah jualah hendaknya kita berharap dan hanya Allah-lah yang Mahaluas dan Mahatinggi ilmunya. Wallahu a’lam. (Diambil dari www.must_dhani.blogger.com)

Mr.Jacques Yves Costeau: Masuk Islam Setelah Temukan Mukjizat 'Sungai di dalam Laut'


Mr.Jacques Yves Costeau: Masuk Islam Setelah Temukan Mukjizat 'Sungai di dalam Laut'

Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan Sungai dalam Laut:
“Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu” (QS Fushshilat 53).
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi” (QS Al Furqan 53).
“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing" (QS Ar-Rahman 19-20).
::
Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton rancangan TV `Discovery’ pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau , ia seorang ahli oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke perbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat filem dokumentari tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton di seluruh dunia.
::
PADA suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya kerana tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang masin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya. 
Fenomena ganjil itu memeningkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air masin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berfikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawapan yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor Muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez. Ayat itu berbunyi “Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan.. .”Artinya: “Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak boleh ditembus.”
Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.
Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diartikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air masin dari laut. Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi “Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan” artinya “Keluar dari keduanya mutiara dan marjan.” Padahal di muara sungai tidak
ditemukan mutiara.
...Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam...
Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan) ; yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)
Allahu Akbar…! Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim.Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air.” Bila seorang bertanya, “Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?” Rasulullah s.a.w. bersabda, “Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran.”
...Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung...
Jika anda seorang penyelam, maka anda harus mengunjungi Cenote Angelita, Mexico. Disana ada sebuah gua. Jika anda menyelam sampai kedalaman 30 meter, airnya air segar (tawar), namun jika anda menyelam sampai kedalaman lebih dari 60 meter, airnya menjadi air asin, lalu anda dapat melihat sebuah “sungai” di dasarnya, lengkap dengan pohon dan daun-daunan.




Setengah pengkaji mengatakan, itu bukanlah sungai biasa, itu adalah lapisan hidrogen sulfida, nampak seperti sungai… luar biasa bukan? Lihatlah betapa hebatnya ciptaan Allah SWT.
Sumber Referensi :
  1. Buku elektronik (ebook): Bukti Kebenaran Quran, oleh Abdullah M. Al-Rehaili, Tajidu Press, Yogyakarta, 2003. Judul Asli: This is The Truth, Newly Discovered Scientific Focts Revealed in the Quran & Authentic Hadeeth (Wolrd Supreme Council for Mosques Affairs Commission on Scientific Sign of Qur’an and Sunnah at Muslim World League Makkah al­Mukarramah and Alharamain Islamic Poundation, Third Edition, Riyadh, 1999)
  2. http://www.cenoteangelita.com/cenote_info.htm
  3. http://ivandrio.wordpress.com/2010/03/07/subhanallah-ada-sungai-dalam-laut/#more-865
  4. Youtube: http://www.youtube.com/watch?v=RIyvz8th7dU&feature=related.

Mukjizat Al-Qur'an : Ada Kobaran Api di Dasar Laut






Subhanallah! Baru-baru ini muncul sebuah fenomena retakan di dasar lautan yang mengeluarkan lava, dan lava ini menyebabkan air mendidih hingga suhunya lebih dari seribu derajat Celcius. Meskipun suhu lava tersebut luar biasa tingginya, ia tidak bisa membuat air laut menguap, dan walaupun air laut ini berlimpah-luah, ia tidak bisa memadamkan api.
Allah bersumpah dengan fenomena kosmik unik ini. Firman-Nya: "Ada laut yang di dalam tanahnya ada api" (Qs. Ath-Thur 6).

Nabi SAW bersabda: "Tidak ada yang mengarungi lautan kecuali orang yang berhaji, berumrah atau orang yang berperang di jalan Allah. Sesungguhnya di bawah lautan terdapat api dan di bawah api terdapat lautan."

Ulasan Hadits Nabi

Hadits ini sangat sesuai dg sumpah Allah SWT yang  dilansir oleh Al-Qur’an pada permulaan Surah Ath-Thur, di mana Allah bersumpah (Maha Besar Allah yang tidak membutuhkan sumpah apapun demi lautan yang  di dalam tanahnya ada api"al-bahrul masjur." Sumpahnya:

"Demi bukit, dan kitab yang ditulis; pada lembaran yang terbuka; dan demi Baitul Ma'mur; dan atap yang ditinggikan (langit), dan laut yang di dalam tanahnya ada api, sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi, tidak seorangpun yang dapat menolaknya." (Qs. Ath-Thur: 1-8)

Bangsa Arab, pada waktu diturunkannya Al-Qur’an tidak mampu menangkap dan memahami isyarat sumpah Allah SWT demi lautan yang  di dalam tanahnya ada api ini. Karena bangsa Arab (kala itu) hanya mengenal makna “sajara” sebagai menyalakan tungku pembakaran hingga membuatnya panas atau mendidih. Sehingga dalam persepsi mereka, panas dan air adalah sesuatu yang  bertentangan. Air mematikan panas sedangkan panas itu menguapkan air. Lalu bagaimana mungkin dua hal yang berlawanan dapat hidup berdampingan dalam sebuah ikatan yang kuat tanpa ada yang  rusak salah satunya?
...tampak jelas bahwa gunung-gunung tengah samudera tersebut sebagian besar terdiri dari bebatuan berapi (volcanic rocks) yang dapat meledak layaknya ledakan gunung berapi yang dahsyat...
Persepsi demikian mendorong mereka untuk menisbatkan kejadian ini sebagai peristiwa di akhirat (bukan di dunia nyata). Apalagi didukung dengan firman Allah SWT: "Dan apabila lautan dipanaskan" (QS. At-Takwir 6).

Memang, ayat-ayat pada permulaan Surah At-Takwir mengisyaratkan peristiwa-peristiwa futuristik yang akan terjadi di akhirat kelak, namun sumpah Allah SWT dalam Surah Ath-Thur semuanya menggunakan sarana-sarana empirik yang benar-benar ada dan dapat ditemukan dalam hidup kita (di dunia).

Hal inilah yang mendorong sejumlah ahli tafsir untuk meneliti makna dan arti bahasa kata kerja “sajara” selain menyalakan sesuatu hingga membuatnya panas. Dan mereka ternyata menemukan makna dan arti lain dari kata "sajara," yaitu “mala'a” dan “kaffa” (memenuhi dan menahan). Mereka tentu saja sangat gembira dengan penemuan makna dan arti baru ini karena makna baru ini dapat memecahkan kemusykilan ini dengan pengertian baru bahwa Allah SWT telah memberikan anugerah kepada semua manusia dengan mengisi dan memenuhi bagian bumi yang rendah dengan air sambil menahannya agar tidak meluap secara berlebihan ke daratan.

Namun, hadits Rasulullah SAW yang sedang kita bahas ini secara singkat menegaskan bahwa: Sesungguhnya di bawah lautan ada api dan di bawah api ada lautan.

Setelah Perang Dunia II, para peneliti turun dan menyelam ke dasar laut dan samudera dalam rangka mencari alternatif berbagai barang tambang yang sudah nyaris habis cadangannya di daratan akibat konsumerisme budaya materialistik yang dijalani manusia sekarang ini. Mereka dikejutkan dengan rangkaian gunung berapi (volcanic mountain chain) yang membentang berpuluh-puluh ribu kilometer di tengah-tengah seluruh samudera bumi yang kemudian mereka sebut sebagai 'gunung-gunung tengah samudera'.

Dengan mengkaji rangkaian gunung-gunung tengah samudera ini tampak jelas bahwa gunung-gunung tengah samudera tersebut sebagian besar terdiri dari bebatuan berapi (volcanic rocks) yang dapat meledak layaknya ledakan gunung berapi yang dahsyat melalui sebuah jaring retak yang sangat besar. Jaring retak ini dapat merobek lapisan bebatuan bumi dan ia melingkupi bola bumi kita secara sempurna dari segala arah dan terpusat di dalam dasar samudera dan beberapa lautan. sedangkan kedalamannya mencapai 65 km. Kedalaman jaring retak ini menembus lapisan bebatuan bumi secara penuh hingga menyentuh lapisan lunak bumi (lapisan bumi ketiga) yang memiliki unsur bebatuan yang sangat elastis, semi cair, dan memiliki tingkat kepadatan dan kerekatan tinggi.

Bebatuan lunak ini didorong oleh arus muatan yang panas ke dasar semua samudera dan beberapa lautan semacam Laut Merah dengan suhu panas yang melebihi 1.000 derajat Celcius. Batuan-batuan elastis yang beratnya mencapai jutaan ton ini mendorong kedua sisi samudera atau laut ke kanan dan ke kiri yang kemudian disebut oleh para ilmuwan dengan "fenomena perluasan dasar laut dan samudera." Dengan terus berlangsungnya proses perluasan ini, maka wilayah-wilayah yang dihasilkan oleh proses perluasan itupun penuh dengan magma bebatuan yang mampu menimbulkan pendidihan di dasar samudera dan beberapa dasar laut.
...meskipun sebegitu banyak, air laut atau samudera tetap tidak mampu memadamkan bara api magma tersebut. Dan magma yang sangat panas pun tidak mampu memanaskan air laut dan samudera....
Salah satu fenomena yang mencengangkan para ilmuwan saat ini adalah bahwa meskipun sebegitu banyak, air laut atau samudera tetap tidak mampu memadamkan bara api magma tersebut. Dan magma yang sangat panas pun tidak mampu memanaskan air laut dan samudera. Keseimbangan dua hal yang berlawanan: air dan api di atas dasar samudera bumi, termasuk di dalamnya Samudera Antartika Utara dan Selatan, dan dasar sejumlah lautan seperti Laut Merah merupakan saksi hidup dan bukti nyata atas kekuasaan Allah SWT yang tiada batas.

Laut Merah misalnya, merupakan laut terbuka yang banyak mengalami guncangan gunung berapi secara keras sehingga sedimen dasar laut ini pun kaya dengan beragam jenis barang tambang. Atas dasar pemikiran ini, dilakukanlah proyek bersama antara Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia, Sudan, dan salah satu negara Eropa untuk mengeksploitasi beberapa kekayaan tambang yang menggumpal di dasar Laut Merah.

Kapal-kapal proyek ini melemparkan stapler barang tambang untuk mengumpulkan sampel tanah dasar Laut Merah tersebut. Stapler pengeruk sampel tanah itu diangkat dalam batang air yang ketebalannya mencapai 3.000 m. Dan jika stapler sampai ke permukaan kapal, tidak ada seorang pun yang berani mendekat karena sangat panasnya. Begitu dibuka, maka keluarlah tanah dan uap air panas yang suhunya mencapai 3.000 derajat Celcius. Dengan demikian, sudah terbukti nyata di kalangan ilmuwan kontemporer, bahwa ledakan gunung vulkanik di atas dasar setiap samudera dan dasar sejumlah laut jauh melebihi ledakan vulkanik serupa yang terjadi di daratan.
...terbukti pula dengan beragam dalil dan bukti bahwa semua air yang ada di bumi dikeluarkan oleh Allah SWT dari dalam bumi melalui ledakan-ledakan vulkanik dari setiap moncong gunung berapi...
Kemudian terbukti pula dengan beragam dalil dan bukti bahwa semua air yang ada di bumi dikeluarkan oleh Allah SWT dari dalam bumi melalui ledakan-ledakan vulkanik dari setiap moncong gunung berapi. Pecahan-pecahan lapisan berbatu bumi menembus lapisan ini hingga kedalaman tertentu mampu mencapai lapisan lunak bumi. Di dalam pisan lunak bumi dan lapisan bawahnya, magma vulkanik menyimpan air yang puluhan kali lipat lebih banyak dibanding debit air yang ada di permukaan bumi.

Dari sini tampaklah kehebatan hadits Nabi SAW ini yang menetapkan sejumlah fakta-fakta bumi yang mencengangkan dengan sabda: "Sesungguhnya di bawah lautan ada api dan di bawah api ada lautan."
Sebab fakta-fakta ini baru terungkap dan baru bisa diketahui oleh umat manusia pada beberapa tahun terakhir.

Pelansiran fakta-fakta ini secara detail dan sangat ilmiah dalam hadits Rasulullah SAW menjadi bukti tersendiri akan kenabian dan kerasulan Muhammad SAW, sekaligus membuktikan bahwa ia selalu terhubung dengan wahyu langit dan diberitahui oleh Allah Sang maha Pencipta langit dan bumi. Maha benar Allah yang menyatakan:

"Dan tiadalah yang diucapkannya itu (Al Qur'an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya), yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat, Yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli, sedang dia berada di ufuk yang tinggi. Kemudian dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi, maka jadilah dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). Lalu dia menyampaikan kepada hamba-Nya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan” (QS. An-Najm 3-10)

Tidak seorang pun di muka bumi ini yang mengetahui fakta-fakta ini kecuali baru pada beberapa dekade terakhir. Sehingga lontaran fakta ini dalam hadis Rasulullah SAW benar-benar merupakan kemukjizatan dan saksi yang menegaskan kenabian Muhammad SAW dan kesempurnaan kerasulannya.
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
Sumber:
  1. Pembuktian Sains dalam Sunnah buku 1, karya Dr. Zaghlul An-Najjar.
  2. Video http://www.facebook.com/home.php?#!/video/video.php?v=370011087607&ref=mf

Mukjizat Nabi Muhammad SAW

Mukjizat Nabi Muhammad (Arab:معجزات محمد) adalah kemampuan luar biasa yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk membuktikan kenabiannya. Dalam Islam, mukjizat terjadi hanya karena izin Allah SWT, mukjizat terbesar Nabi Muhammad adalah Al-Qur'an. Selain itu, Nabi Muhammad Saw juga diyakini pernah membelah bulan pada masa Nabi penyebaran Islam di Mekkah dan melakukan Isra dan Mi'raj dalam tidak sampai satu hari.
Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah dikatakan bahwa Rasulullah Bersabda, “Tidak ada seorang pun di antara para nabi kecuali mereka diberi sejumlah mukjizat yang di antaranya manusia beriman kepadanya dan mukjizat yang aku terima adalah wahyu. Allah mewahyukannya kepadaku. Maka aku berharap kiranya menjadi nabi yang paling banyak pengikutnya pada hari kiamat.”
Menurut syariat Islam, tidak ada mukjizat yang diberikan Allah kepada seorang nabi melainkan mukjizat itu pun diberikan kepada Nabi saw. secara persis sama atau bahkan lebih hebat. Seperti Sulayman yang sanggup berbicara kepada hewan, Isa yang dapat mengetahui rahasia hati umatnya dan seterusnya.

Tradisi Islam banyak menceritakan bahwa pada masa kelahiran dan masa sebelum kenabian,
 Nabi Muhammad SAW sudah diliputi banyak irhasat (pertanda). Muhammad dilahirkan pada tanggal 22 April 570 di kalangan keluarga bangsawan Arab, Bani Hasyim. Ibnu Hisyam, dalam Sirah Nabawiyah menuliskan Muhammad memperoleh namanya dari mimpi ibunya, Aminah binti Wahab ketika mengandungnya. Aminah memperoleh mimpi bahwa ia akan melahirkan "pemimpin umat". Mimpi itu juga yang menyuruhnya mengucapkan, "Aku meletakkan dirinya dalam lindungan Yang Maha Esa dari segala kejahatan dan pendengki." Kisah Aminah dan Abdul Muthalib juga menunjukkan bahwa sejak kecil Muhammad adalah anak yang luar biasa.

Irhasat (Pertanda)
Berikut ini adalah irhasat yang terjadi pada saat sebelum, sesudah kelahiran dan masa kecil Muhammad:
Sebelum dan sesudah kelahiran

§  Aminah binti Wahab, ibu Muhammad pada saat mengandung Rasulullah Muhammad SAW tidak pernah merasa lelah seperti wanita pada umumnya,
§  Raja Khosrow (Kekaisaran Sassania dari Persia) dan para pendita Majusi bermimpi yang menakutkan.
§  Dinding istana Raja Khosrow tiba-tiba retak dan empat belas menaranya Dewan Kekaisaran ini runtuh,
§  Padamnya api yang disembah penganut Agama Majusi secara tiba-tiba,
§  Terjadinya gempa yang merobohkan tempat ibadah di sekitar Kerajaan Rum,
§  Danau dan sawah mengering.
§  Saat melahirkan Muhammad, Aminah binti Wahab tidak merasa sakit seperti wanita sewajarnya.
§  Keluarnya cahaya dari faraj Aminah yang menerangi istana negeri Syam.
§  Muhammad dilahirkan dalam keadaan sudah berkhitan.
§  Lahir dengan tali pusar sudah terputus.


Balita dan kanak-kanak

§  Halimah binti Abi-Dhua'ib, ibu susuan Muhammad dapat menyusui kembali setelah sebelumnya ia dinyatakan telah kering susunya. Halimah dan suaminya pada awalnya menolak Muhammad karenayatim. Namun, karena alasan ia tidak ingin dicemooh Bani Sa'd, ia menerima Muhammad. Selama dengan Halimah, Muhammad hidup nomaden bersama Bani Sa'd di gurun Arab selama empat tahun.
§  Ternak kambing Halimah menjadi gemuk-gemuk dan susunya pun bertambah,
§  Pada usia 5 bulan ia sudah pandai berjalan, usia 9 bulan ia sudah mampu berbicara dan pada usia 2 tahun ia sudah bisa dilepas bersama anak-anak Halimah yang lain untuk menggembala kambing.
§  Abdul Muthalib, kakek Muhammad menuturkan bahwa berhala yang ada di Ka'bah tiba-tiba terjatuh dalam keadaan bersujud saat kelahiran Muhammad. Ia juga menuturkan bahwa ia mendengar dinding Ka'bah berbicara, "Nabi yang dipilih telah lahir, yang akan menghancurkan orang-orang kafir, dan membersihkan dariku dari beberapa patung berhala ini, kemudian memerintahkan untuknya kepada Zat Yang Merajai Seluruh Alam Ini."
§  Ketika Muhammad berusia empat tahun, ia pernah dibedah perutnya oleh dua orang berbaju putih yang terakhir diketahui sebagai malaikat. Peristiwa itu terjadi di ketika Muhammad sedang bermain dengan anak-anak Bani Sa'd dari suku Badui. Setelah kejadian itu, Muhammad dikembalikan oleh Halimah kepada Aminah. Sirah Nabawiyyah, memberikan gambaran detail bahwa kedua orang itu, "membelah dadanya, mengambil jantungnya, dan membukanya untuk mengelurkan darah kotor darinya. Lalu mereka mencuci jantung dan dadanya dengan salju." Peristiwa seperti itu juga terulang 50 tahun kemudian saat Muhammad di Isra'kan ke Yerusalem lalu ke Sidratul Muntaha dari Mekkah.
§  Dikisahkan pula pada masa kecil Muhammad, ia telah dibimbing oleh Allah. Hal itu mulai tampak setelah ibu dan kakeknya meninggal. Dikisahkan bahwa Muhammad pernah diajak untuk menghadiri pesta dalam tradisi Jahiliyah, namun dalam perjalanan ke pesta ia merasa lelah dan tidur di jalan sehingga ia tidak mengikuti pesta tersebut

§  Remaja

§  Pendeta Bahira menuturkan bahwa ia melihat tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad. Muhammad saat itu berusia 12 tahun sedang beristirahat di wilayah Bushra dari perjalannya untuk berdagang bersama Abu Thalib ke Syiria. Pendeta Bahira menceritakan bahwa kedatangan Muhammad saat itu diiringi dengan gumpalan awan yang menutupinya dari cahaya matahari. Ia juga sempat berdialog dengan Muhammad dan menyaksikan adanya sebuah "stempel kenabian" (tanda kenabian) di kulit punggungnya.
§  Tanah yang dilalui oleh unta Muhammad diperpendek jaraknya oleh Malaikat Jibril, sebelah sisi kanan dijaga oleh Malaikat Israfil dan sisi kirinya dijaga oleh Malaikat Mikail kemudian mendung menaunginya.

Mukjizat
Berikut adalah mukjizat-mikjizat yang diperolehnya ketika Muhammad telah menerima wahyu ketika ia berusia 40 tahun. Abu Sa'ad an-Nisaburi menyebutkan dalam bukunya yang berjudul Kitabu Syarafil Musthafa, bahwa kekhususan Muhammad berjumlah enam puluh. Sebagian ulama menyebutkan bahwa Nabi saw. telah dianugerahi tiga ribu mukjizat dan kekhususan. Sedangkan di dalam Al-Quran itu sendiri terdapat sekitar enam puluh ribu mukjizat.

Fisik
§  Dapat melihat dengan jelas dalam keadaan gelap.
§  Wajah Muhammad memancarkan cahaya dikegelapan pada waktu sahur.
§  Dua Sahabat Muhammad dibimbing oleh dua cahaya, setelah bertemunya.
§  Peluh yang keluar dari tubuh Muhammad memiliki bau harum, jika Muhammad berjabat tangan dengan seseorang maka aroma harum itu akan membekas selama beberapa hari ditangan orang tersebut.
§  Tubuh Muhammad memancarkan petir ketika hendak di bunuh oleh Syaibah bin 'Utsman pada Perang Hunain.
§  Muhammad yang sanggup menghancurkan batu besar dengan tiga kali pukulan, dikala menjelang Perang Khandaq, padahal pada saat itu Muhammad belum makan selama 3 hari.
§  Muhammad sanggup merubuhkan seorang pegulat bertubuh tinggi dan kekar, Rukanah al-Mutthalibi bin Abdu Yazid hanya dengan dua kali dorongan saja.

Do'a
§  Mendo'akan kedua mantan menantunya (Uthbah dan Uthaibah) dimakan binatang buas, setelah mereka berkata kasar kepada Muhammad.
§  Mendoakan untuk menumbuhkan gigi salah seorang sahabatnya bernama Sabiqah yang rontok sewaktu perang.
§  Mendoakan Anas bin Malik dengan banyak harta dan anak.
§  Mendoakan supaya Kerajaan Kisra hancur, kemudian doa tersebut dikabulkan.
§  Mendoakan Ibnu Abbas menjadi orang yang faqih dalam agama Islam.

Kharisma dan kewibawaan
§  Tatapan mata membuat Umar bin Al-Khaththab dan Abu Jahm lari terbirit-birit, ketika mereka berencana untuk membunuh Muhammad pada malam hari.
§  Tatapan mata yang menggetarkan Ghaurats bin Harits, yaitu seorang musuh yang pernah menghunus pedang kearah leher Muhammad.
§  Menjadikan tangan Abu Jahal kaku.
§  Jin yang bernama Muhayr bin Habbar membantu dakwah Muhammad, kemudian jin itu diganti namanya oleh Muhammad menjadi Abdullah bin Abhar.

Menghilang, menidurkan dan mengalahkan musuh
§  Menghilang saat akan dibunuh oleh utusan Amr bin at-Thufail dan Ibad bin Qays utusan dari Bani Amr pada tahun 9 Hijriah atau Tahun Utusan
§  Menghilang saat akan dilempari batu oleh Ummu Jamil, bibi Muhammad ketika ia duduk di sekitar Ka'bah dengan Abu Bakar.
§  Menghilang saat akan dibunuh Abu Jahal dimana saat itu ia sedang salat.
§  Menidurkan 10 pemuda Mekkah yang berencana membunuhnya dengan taburan pasir. Keluarnya beliau melalui orang-orang yang menunggunya di pintu rumahnya untuk membunuhnya.
§  Melemparkan segenggam tanah ke arah musuh sehingga mereka dapat dikalahkan pada Perang Hunain.

Fenomena Alam
§  Menghentikan gempa yang terjadi di Mekkah dan Madinah, dengan cara menghentakkan kakinya dan memerintahkan bukit supaya tenang.
§  Menurunkan hujan dan meredakan banjir saat musim kemarau tahun 6 Hijriah di Madinah yang saat itu mengalami musim kemarau.
§  Berbicara dengan gunung untuk mengeluarkan air bagi Uqa'il bin Abi Thalib yang kehausan.
§  Menahan matahari tenggelam.
§  Membelah bulan dua kali untuk membuktikan kenabiannya pada penduduk Mekkah.
§  Bumi menelan seorang Quraisy yang hendak membunuh Muhammad dan Abu Bakar pada saat hijrah.

Makanan dan minuman
§  Paha kambing yang telah diracuni berbicara kepada Muhammad setelah terjadi Perang Khaibar.
§  Makanan yang di makan oleh Muhammad mengagungkan Nama Allah.
§  Makanan sedikit yang bisa dimakan sebanyak 800 orang pada Perang Khandaq.
§  Roti sedikit cukup untuk orang banyak.
§  Sepotong hati kambing cukup untuk 130 orang.Makanan yang dimakan tidak berkurang justru bertambah tiga kali lipat.
§  Menjadikan beras merah sebanyak setengah kwintal yang diberikan kepada orang Badui Arab tetap utuh tidak berkurang selama berhari-hari.
§  Ikan al Anbar menjadi hidangan bagi 300 pasukan Muhammad.
§  Menjadikan minyak samin Ummu Malik tetap utuh tidak berkurang walau telah diberikan kepada Muhammad. 
§  Air memancar dari sela-sela jari. Kemudian air itu untuk berwudhu 300 orang sahabat hanya dengan semangkuk air.
§  Wadah yang selalu penuh dengan air, walau sudah dituangkan hingga habis.
§  Mengeluarkan air dari sumur yang ada di tengah gurun pasir, ketika Khalid bin walid pada saat itu masih menjadi musuhnya.
§  Mengeluarkan mata air baru untuk pamannya Abu Thalib yang sedang kehausan.
§  Semangkuk susu yang bisa dibagi-bagikan kepada beberapa orang-orang Shuffah, Abu Hurayrah dan Muhammad.
§  Susu dan kencing unta bisa menyembuhkan penyakit orang Urainah.

Bayi, hewan, tumbuhan dan benda mati
§  Seorang bayi berumur satu hari bersaksi atas kerasulan Muhammad.
§  Bayi berumur 2 tahun memberi salam kepada Muhammad.
§  Persaksian seekor srigala dan dhab (sejenis biawak pasir) terhadap kerasulan Muhammad.
§  Seekor kijang berbicara kepada Muhammad.
§  Berbicara dengan beberapa ekor unta.
§  Unta besar yang melindungi Muhammad dari kejahatan Abu Jahal.
§  Seekor burung mengadu kepada Muhammad tentang kehilangan anaknya.
§  Pohon kurma dapat berbuah dengan seketika.
§  Batang pohon kurma meratap kepada Muhammad.
§  Sebuah tandan kurma yang bercahaya diberikan kepada Qatadah bin Nu'man sebagai obor penerang jalannya pulang.
§  Pohon menjadi saksi dan dibuat berbicara kepada Muhammad dan orang dusun (Arab Badui).
§  Memerintahkan pohon untuk menjadi penghalang ketika Muhammad hendak buang hajat pada suatu perjalanan.
§  Batang kayu yang kering menjadi hijau kembali ditangannya.
§  Permadani yang besaksi atas kerasulan Muhammad atas permintaan Malik bin as-Sayf.
§  Mimbar menangis setelah mendengar bacaan ayat-ayat Allah.
§  Batu, pohon dan gunung memberi salam kepada Muhammad.
§  Batu kerikil bertasbih ditelapak tangan Muhammad.
§  Memanggil batu agar menyeberangi sungai dan mengapung, menuju kearah Muhammad dan Ikrimah bin Abu Jahal.
§  Berhala-berhala runtuh dengan hanya ditunjuk oleh Muhammad.
§  Memberinya sebatang kayu yang berubah menjadi pedang kepada Ukasyah bin Mihsan, ketika pedangnya telah patah dalam sebuah pertempuran.
§  Berbicara dengan gilingan tepung Fatimah yang takut dijadikan batu-batu neraka.
§  Merubah emas hadiah raja Habib bin Malik menjadi pasir di Gunung Abi Qubaisy.
§  Memerintahkan gilingan tepung untuk berputar dengan sendirinya.
§  Secara tiba-tiba ada sarang laba-laba, dua ekor burung yang sedang mengeramkan telur dan cabang-cabang pohon yang terkulai menutupi mulut gua di Gunung Thur, sewaktu Muhammad dan Abu Bakar bersembunyi dari kejaran orang Quraisy.

Menyembuhkan
§  Menyembuhkan betis Ibnu al-Hakam yang terputus pada Perang Badar, kemudian Muhammad meniupnya, lalu sembuh seketika tanpa meresakan sakit sedikit pun.
§  Menyembuhkan mata Qatadah tergantung di pipinya yang terluka pada Perang Uhud, kemudian oleh Muhammad mata tersebut dimasukkan kembali dan menjadi lebih indah dari sebelumnya.
§  Menyembuhkan daya ingat Abu Hurayrah yang pelupa.
§  Menyembuhkan penyakit mata Ali bin Abi Thalib saat pemilihan pembawa bendera pemimpin dalam Perang Khaibar.
§  Menyembuhkan luka gigitan ular yang diderita Abu Bakar dengan ludahnya saat bersembunyi di Gua Hira (dalam kisah lain dikatakan Gua Tsur) dari pengejaran penduduk Mekah.
§  Menyembuhkan luka bakar ditubuh anak kecil yang bernama Muhammad bin Hathib dengan ludahnya.
§  Menyembuhkan luka bakar Amar bin Yasir yang telah dibakar oleh orang-orang kafir.
§  Menyembuhkan anak yang bisu sejak lahir, sehingga bisa berbicara.
§  Menyembuhkan mata ayah Fudayk yang putih semua dan buta.
§  Air seni Muhammad pernah terminum oleh pembantunya yang bernama Ummu Aiman, sehingga menyembuhkan sakit perut pembantunya.
§  Menyembuhkan tangan wanita yang lumpuh dengan tongkatnya.
§  Menyembuhkan penyakit kusta istri Mu'adz bin Afra' dengan tongkatnya.
§  Menyambung tangan orang Badui yang putus setelah dipotong oleh dirinya sendiri sehabis menampar Muhammad.
§  Menyembuhkan putri raja yg cacat tanpa tangan & kaki.
§  Mengeluarkan susu dan menyembuhkan penyakit pada domba milik Ummu Ma'bad.

Menghidupkan orang mati
§  Menghidupkan anak perempuan yang telah mati lama dikuburannya.

Hal ghaib dan ru'yah
§  Mendapatkan bantuan dari Malaikat Jundallah ketika dalam Perang Badar.
§  Mengetahui kejadian yang tidak dilihat olehnya.
§  Mengetahui apa yang telah terjadi, sedang terjadi, yang akan terjadi.
§  Sanggup melihat dibalik punggungnya seperti melihat dari depan.
§  Sanggup melihat dan mendengar apa yang ada dilangit dan bumi.
§  Sanggup mengetahui isi hati sahabat dan lawannya.
§  Mengetahui yang terjadi di dalam kubur.
§  Mengetahui ada seorang Yahudi yang sedang disiksa dalam kuburnya.
§  Meramalkan seorang istrinya ada yang akan menunggangi unta merah, dan disekitarnya ada banyak anjing yang menggonggong dan orang tewas. Hal itu terbukti pada Aisyah pada saat Perang Jamal di wilayah Hawwab yang mengalami kejadian yang diramalkan Muhammad.
§  Meramalkan istrinya yang paling rajin bersedekah akan meninggal tidak lama setelahnya dan terbukti dengan meninggalnya Zainab yang dikenal rajin bersedekah tidak lama setelah kematian Muhammad.
§  Meramalkan Abdullah bin Abbas akan menjadi "bapak para khalifah" yang terbukti pada keturunah Abdullah bin Abbas yang menjadi raja-raja kekhalifahan Abbasiyah selama 500 tahun.
§  Meramalkan umatnya akan terpecah belah menjadi 73 golongan.
§  Mengetahui nasib cucu-cucunya dikemudian hari, seperti nasib Hasan yang akan bermusuhan dengan Mua'wiyyah bin Abu Sufyan beserta keturunannya. Nasib Husain yang akan dibantai tentara Yazid, anak lelaki Mua'wiyyah disebuah Padang Karbala.
§  Mengetahui akan adanya Piagam Pemboikotan oleh tokoh-tokoh Quraisy.

Mukjizat terbesar
§  Isra dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu Mi'raj dari Baitul Maqdis ke Sidratul Muntaha, untuk menerima perintah salat dalam waktu tidak sampai satu malam.
§  Menerima firman ALLAH melalui wahyu yang kemudian dijadikan satu bundel dengan nama Al-Qur'an.

Mengalami fisik terluka dan sakit
Dari kesemua mukjizat yang dimilikinya, ia pernah mengalami sakit seperti halnya manusia pada umumnya. Keadaan-keadaan yang dialami fisik Muhammad seperti terluka karena pukulan, sabetan pedang bahkan rasa sakit akibat demam sama seperti apa yang sering dialami oleh fisik manusia biasa.
Dalam sejarah Islam, beberapa kali Muhammad terluka dan mengalami kesakitan akibat peperangan dengan musuhnya, di antaranya ketika terjadinya Perang Uhud, dalam kondisi yang sangat kritis itu, 'Utbah bin Abi Waqqash melempar Muhammad dengan batu sehingga ia terjatuh, mengakibatkan gigi seri bawah kanan terkena dan juga melukai bibir bawahnya.
Kemudian Abdullah bin Syihab Al Zuhry tiba-tiba mendekati Muhammad dan memukul hingga keningnya terluka, tidak hanya itu saja datang pula Abdullah bin Qami'ah seorang penunggang kuda mengayunkan pedang ke bahu Muhammad dengan pukulan yang keras, pukulan pedang itu tidak sampai menembus dan merusak baju besi yang ia kenakan.
Lalu kembali Abdullah bin Syihab Al Zuhry memukul di bagian tulang pipi Muhammad hingga ada dua keping lingkaran rantai topi besi yang terlepas menembus pipi Muhammad dan akibat pukulan pedang itu ia mengalami kesakitan selama sebulan.
Peristiwa lain yang dialami oleh Muhammad, bahwa ia-pun mengalami sakit demam, bahkan menurut hadits dikisahkan demamnya lebih parah, melebihi demam yang dialami dua orang dewasa. Sebagaimana yang pernah diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas'ud.
Apa yang dialami oleh Muhammad seperti yang dikisahkan di atas, menunjukkan bahwa ia juga mengalami keadaan yang sama seperti manusia pada umumnya, sesuai dengan fitrah sebagai manusia biasa.